 |
| Makam Yul, Wanita Korban Perundungan di Ponorogo |
Ponorogo,beritagress.com,- Miris, di Kabupaten Ponorogo. Seorang ibu muda berinisial Yul (28), warga Desa Tatung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo meninggal dunia diduga bunuh diri usai menjadi korban perundungan di media sosial.
Peristiwa ini bermula dari sebuah video yang menuduhnya mencuri tas di kawasan Pasar Legi, Ponorogo.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, Yul terlihat sedang berada di sebuah toko dan diduga melakukan pencurian.
Belum ada klarifikasi atau bukti kuat atas tuduhan tersebut, namun video itu terlanjur viral dan menimbulkan tekanan psikologis berat bagi korban.
Diduga tak kuat menanggung tekanan sosial, Yul kemudian meminum racun rumput milik ayahnya yang seorang petani.
Meski sempat mendapatkan perawatan di RSUD dr. Harjono Ponorogo, nyawa korban tidak tertolong. Ia meninggal dunia pada Rabu malam, 11 Juni 2025.
Keluarga korban menyampaikan duka mendalam. Ayah korban, Tamijan, menyesalkan tindakan pihak-pihak yang menyebarkan video tersebut tanpa memverifikasi kebenarannya.
“Saya yakin anak saya tidak mencuri. Tapi karena video itu diviralkan, dia jadi tertekan dan memilih jalan ini. Sekarang saya kehilangan anak, cucu saya kehilangan ibunya,” ujar Tamijan dengan mata berkaca-kaca, Kamis (12/06).
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Ponorogo masih mendalami kasus ini. Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, menyatakan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi terkait dugaan pencurian di Pasar Legi.
“Sampai saat ini belum ada laporan secara resmi kepada pihak kepolisian tentang terjadinya pencurian,” ujarnya.
AKP Rudi juga menambahkan, penyelidikan masih terus dilakukan baik terhadap dugaan pencurian maupun penyebab pasti dari aksi bunuh diri korban.
“Kami masih mendalami, apakah ada pesan dari korban, atau keterangan dari pihak keluarga. Ini masih proses penyelidikan,” tegasnya.
Peristiwa ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semua bahayanya penyebaran informasi di media sosial tanpa verifikasi.
Tuduhan yang belum terbukti dapat memicu dampak psikologis berat, bahkan berujung pada kehilangan nyawa. (Yogie)
